Seorang
teman pernah bertanya, “Islam kan melarang pacaran. Lalu, bagaimana cara kita
untuk mengenali pasangan hidup? Masak, begitu bertemu langsung menikah?
Darimana kita bias tahu bahwa ia baik atau tidak?”
Saya
berusaha untuk berhati-hati menjawab pertanyaan itu. Pasalnya, si penaya masih
sangat muda dengan gelora cinta masih kuat membara.
Saudaraku,
kita bisa mengenali calon pasangan kita baik atau tidak melalui orang yang kita
percayai. Bisa murabbi, ustadz, teman atau siapa saja yang dapat kita percayai.
Entah melalui penyerahan biodata yang sudah mulai lazim digunakan, atau bisa
juga melalui biro-biro jodoh islami yang
banyak bertebaran di berbagai media massa islami.
Pernikahan
dalam islam adalah hal yang mulia. Maka, dalam mencarinya pun jangan sampai
mengotorinya. Ketika ditanya, “Apa yang mencorengi cinta?”, Ibnu Hazm menjawab
“Berbuat maksiat.”
Oleh
karena itu, jaga dirimu jangan sampai engkau menerjang rambu-rambu yang telah
ditetapkan oleh-Nya dalam pencarian jodoh atau pasangan hidupmu. Dan, satu di
antara cara yang dapat engkau tempuh adalah mencarinya melalui orang yang
dipercaya. Bukan asal “tembak” , bertemu di jalan atau mall, lantas
engkau mengajaknya menikah.
Kalau
engkau menginginkan jodoh yang baik, tentu engkau mencarinya pun harus di
tempat baik-baik dan dengan cara yang baik-baik pula. Keseimbangan pun berlaku:
ketika engkau menginginkan jodoh yang baik, maka engkau pun harus berupaya
menjadi pribadi yangbaik, bahkan lebih baik. Sebagaimana janji Allah SWT:
“Wanita-wanita keji adalah untuk
laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang
keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan
laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)” (Q.s. an-Nur[24]: 26).
Wahai
Saudaraku, jika engkau saat ini sedang mengalami kesendiriandalam menanti sang
pujaan, yakinlah bahwa dirinya yang akan segera diberikan pun sedang melakukan
hal yang sama. Si dia pun sedang ditarbiyah dan ditempa oleh-Nya untuk menjadi
pendamping ikhwah pilihan sepertimu.
Bukau "Kujemput Jodohku" Fadlan Al-Ikhwani
EmoticonEmoticon