Mengenal Pasangan Dalam Islam

02:43


Seorang teman pernah bertanya, “Islam kan melarang pacaran. Lalu, bagaimana cara kita untuk mengenali pasangan hidup? Masak, begitu bertemu langsung menikah? Darimana kita bias tahu bahwa ia baik atau tidak?”
Saya berusaha untuk berhati-hati menjawab pertanyaan itu. Pasalnya, si penaya masih sangat muda dengan gelora cinta masih kuat membara.
            Saudaraku, kita bisa mengenali calon pasangan kita baik atau tidak melalui orang yang kita percayai. Bisa murabbi, ustadz, teman atau siapa saja yang dapat kita percayai. Entah melalui penyerahan biodata yang sudah mulai lazim digunakan, atau bisa juga melalui biro-biro jodoh  islami yang banyak bertebaran di berbagai media massa islami.
            Pernikahan dalam islam adalah hal yang mulia. Maka, dalam mencarinya pun jangan sampai mengotorinya. Ketika ditanya, “Apa yang mencorengi cinta?”, Ibnu Hazm menjawab “Berbuat maksiat.”
            Oleh karena itu, jaga dirimu jangan sampai engkau menerjang rambu-rambu yang telah ditetapkan oleh-Nya dalam pencarian jodoh atau pasangan hidupmu. Dan, satu di antara cara yang dapat engkau tempuh adalah mencarinya melalui orang yang dipercaya. Bukan asal “tembak” , bertemu di jalan atau mall, lantas engkau mengajaknya menikah.
            Kalau engkau menginginkan jodoh yang baik, tentu engkau mencarinya pun harus di tempat baik-baik dan dengan cara yang baik-baik pula. Keseimbangan pun berlaku: ketika engkau menginginkan jodoh yang baik, maka engkau pun harus berupaya menjadi pribadi yangbaik, bahkan lebih baik. Sebagaimana janji Allah SWT:
            “Wanita-wanita keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)” (Q.s. an-Nur[24]: 26).
            Wahai Saudaraku, jika engkau saat ini sedang mengalami kesendiriandalam menanti sang pujaan, yakinlah bahwa dirinya yang akan segera diberikan pun sedang melakukan hal yang sama. Si dia pun sedang ditarbiyah dan ditempa oleh-Nya untuk menjadi pendamping ikhwah pilihan sepertimu.
Bukau "Kujemput Jodohku" Fadlan Al-Ikhwani

Artikel Terkait

Previous
Next Post »